Sabtu, 25 November 2017

Tara on Seminar Breast Cancer

Beberapa hari yang lalu abis seminar kanker di RSCM Kencana, akan sangat tidak bijaksana kalo ilmu nya gue telen sendirian.
Sering bgt dapet broadcast atau share tentang berita2 hoax, daun yang bisa menyembuhkan segala penyakit termasuk kanker lah, tempel ini itu buat menyembuhkan kanker, terakhir yg gue dapet tentang menghindari gula untuk mencegah kanker, bener ga sih?

Oke lemme explain
Kanker adalah tumor, apa bedanya sih kanker sama tumor?
Tumor adalah benjolan, tapi tidak semua benjolan adalah kanker
Tumor dibagi jadi dua, tumor jinak dan tumor ganas, nah pada kasus tumor sel nya masih terbungkus kapsul, sementara tumor ganas kapsul nya pecah, itu kenapa kanker bisa bermetasis (penyebaran).

"Kanker adalah sekelompok penyakit yang ditandai oleh pertumbuhan yang tidak terkendali dan penyebaran sel2 abnormal yang dapat menyebabkan kematian" (American Cancer Society, 2002)

Kanker itu struktur sel abnormal dimana pertumbuhan sel nya tidak terkontrol dan sel kanker memiliki kemampuan untuk bermetasis (ke jaringan normal), kanker diukur dengan grade dan stage.

Apa ajasih yang menjadi penyebab kanker payudara?

Faktor2 risiko

  1. Haid pertama <10 tahun
  2. Menopause >50 tahun
  3. tidak pernah melahirkan anak
  4. Melahirkan anak pertama >35 tahun
  5. Tidak pernah menyusui anak
  6. Pernah operasi tumor payudara
  7. Ada kelainan di organ dalam wanita
  8. keluarga penrah memiliki riwayat kanker sebelum nya (hereditas)
  9. Riwayat radiasi
  10. Paparan hormon eksogen (mis: kb).


Faktor risiko dibagi menjadi 2, risiko yang dapat di kontrol dan tidak dapat di kontrol
Faktor risiko yang dapat di kontrol:

  1. Olahraga
  2. Makanan
  3. Radiasi
  4. Merokok
  5. Minuman alkohol


Faktor risiko yang tidak dapat dikontrol:
1. Ras
2. Usia
3. Jenis kelamin
4. Faktor genetik

WHO membagi 4 kelompok kanker berkaitan dengan cancer control program:

  1. Preventable (dapat dicegah)
  2. Early detection ( dapat di deteksi dini)
  3. Curable (dapat diobati)
  4. Palliation (perbaikan kualitas hidup)

Untuk kanker stadium lanjut tidak dapat di sembuhkan, tapi dokter akan berusaha meninggkatkan kualitas hidup pasien.

Pentingnya deteksi dini
Mengapa deteksi dini menjadi penting?
Karna keberhasilan terapi sangat dipengaruhi oleh stadium kanker, SEMAKIN DINI KANKER DIKETAHUI, HASIL TERAPI AKAN SEMAKIN BAIK APABILA DITANGANI DENGAN CARA ADEKUAT.
Pembiayaan untuk stadium dini rekatif jauh lebih murah apabila dibandingkan dengan pengobatan stadium lanjut.

Apa saja hambatan dalam deteksi dini?

  1. Pengobatan alternatif
Keyakinan masyarakat untuk menggunakan pengobatan alternatif menjadi salah satu hambatan deteksi dini pada kanker. Masy. Masih takut dengan kemungkinan tindakan operasi, stigma salah yang di masyarakat ini lah yang makin mempersulit.
 2. Pendidikan masyarakat
Pengetahuan masy. Yang masih kurang tentang kanker, banyak nya artikel kesehatan yang salah yang justru lebih di percaya masy.
3. SDM tenaga medis

4. Peralatan

5. Sosial ekonomi

6. Keadaan geografis.


Pemeriksaan payudara
Ada beberapa cara untuk melakukan pemeriksaan payudara:
1. Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)
Tujuan: mengidentifikasi perubahan pada payudara
Dilakukan h+10 setelah menstruasi, menggunakan 3 jari (telunjuk, jari tengah dan jari manis)

  • Posisi menuju puting
  • Naik turun
  • Mengitari puting

2. Pemeriksaan dokter
Sudah ada pemeriksaan secara klinis yang dilakukan oleh bedah ongkologi yang berpengalaman yang bisa membedakan tumor jinak atau ganas sebesar 80%

3. Pemeriksaan penunjang:

  • mamografi
  • USG
  • MRI, dll


Tanda-tanda:
  • Gumpalan
  • Kulit mengkerut
  • Perubahan warna kulit dan tektur
  • Perubahanbentuk putting/putting melesak ke dalam
  • Keluarnya cairan bening/putih/darah dari putting

Menentukan stadium pada kanker di tentukan oleh:
  • Ukuran tumor (T)
  • Kelenjar getah bening (N)
  • Metasis/penyebaran (M)
Stadium lanjut
  • Masa tumor makin membesar
  • Koreng yang tak mau sembuh
  • Penyebaran ke:
       - ketiak
       - paru-paru
       - hati
       - tulang
       - otak

Upaya deteksi kanker payudara:
  • Wanita < 20 tahun melakukan SADARI tiap bulan
  • Wanita usia < 40tahun USG
  • Wanita usia > 40tahun Mamografi
  • Wanita dengan riwayat keluarga yang memiliki kanker memerlukan pemeriksaan ke dokter lebih sering.

Terapi Kanker Payudara
Tergantung stadium (TNM)
  • Pembedahan
  1. Masektomi
  2. BCS (breast conserving surgery)
  3. Rekonstruksi
  • Radiasi
  1. Terapi adjuvan
  • Kemoterapi
  1. Neoadjuvan (stadium lanjut lokal)
  2. Adjuvan
  • Terapi hormonal
  1. Hormonal reseptor (ER/PR)
  • Terapi target

                                  FAQ
Bener ngga sih menghindari gula=mencegah kanker?
jawabannya: SALAH!
salah jika menganggap gula sebagai makanan kanker, tidak mengkonsumsi gula berlebihan akan bermanfaat untuk mencegah "diabetes" tapi tidak dengan kanker.
mengurangi risiko kanker dapat dengan melakukan olahraga rutin, pola hidup sehat dan mengkonsumsi makan makanan yang sehat.

Lantas, bener ga sih mengkonsumsi makan2an tertentu akan menghindari kanker? Daun ini daun itu katanya bisa mengobati kanker?
Ini juga teori yang salah, tidak ada pantangan untuk mencegah kanker kecuali makanan yang sehat dan menghindari makanan karnogenik.

Semoga bermanfaat 😊

Source:
  • RSCM KENCANA, Departemen Bedah, divisi Onkologi
  • dr. Diani Kartini, SpB(k)Onk

Senin, 25 September 2017

Good bye orthopedi!

30 juli 2015,
Gue ingat betul, hari itu gue kembali lagi ke rspad setelah kemarin baru aja di tolak MRI karna punya pen.
Masih sama seperti kemarin, hari ini suasana hati gue masih remuk hancur berkeping2.

Ribuan doa gue panjatkan hari itu, agar dipertemukan dengan dokter yg baik, dokter terbaik pilihan tuhan, ah... Hati gue deg deg-an ga karuan.

"pokoknya pilih kan tara yang terbaik ya Allah, karna engkau maha tau mana yang lebih baik buat tara"

Tiba lah nama gue yang dipanggil, masuk ke ruangan yang isinya residen orthoped, gue jelaskan kendala gue lalu dia keluar, dan masuk lagi bersama pria berseragam loreng.
Gue miringkan kepala gue mengintip namanya "YANUARSO" di cetak tebal dan hanya satu kata.

Singkat cerita, dia lah ternyata dokter pilihan tuhan yang sedari tadi gue pinta sebelum masuk poli tadi.
Gue habiskan 2 tahun lebih pengobatan sama orang yang menyamankan, sama orang yg yang menjahit luka sampai di hati, sama orang yang mengajarkan gue banyak hal, sama orang yang senyumnya bisa bikin gue nangis.

Dan tiba lah hari ini, hari dimana dokternya bilang
"semua operasi dia udah selesai"
it means... Tara sembuh! Dan berakhir juga petemuan kita, sedih?
Setelah melalui rasa sakit selama 2 tahun​ lebih dan harus pisah Rasanya perih, persis seperti ketika gue di tinggal bapak gue, gue ngerasa kehilangan.

Tapi bukan kah ini doa gue setiap hari selama bertahun2?
ini juga lah doa orang2 yang sayang sama gue.
"Mudahkan segala kesembuhan tara, sungguh engkau maha penyembuh"
Jadi sudah selayaknya doa ini terkabul, maka tetap kabulkan lah saja tuhan, meski artinya harus berpisah.
Ya! Pisahkan saja kami, pisahkan kami tapi hanya sebagai dokter dan pasien saja, jangan lebih.
Jangan pisahkan sebagai ayah dan anak
Jangan pisahkan sebagai guru dan murid
Jangan...

Terima kasih tuhan, sudah mengirimkan malaikat tak bersayap pelipur lara, yang sudah menguatkan tara melalui ini semua, thank God to sent me an influential person in my life. I hope if i can't be a neurosurgeon, i'll be one of the best orthopedist one day.

Sincerely,

Tara, who will be the next surgeon, amin

Thanks to:
Allah SWT
dr. Gatot Ibrahim, SpOT(K)Spine
dr. Yanuarso, SpOT(K)
friends&family

Rabu, 10 Mei 2017

11 Mei Yang Lain di 2017

Sering kali...
Tiap ada kondisi dimana gue dapat jadwal akan ke rumah sakit, pikiran gue sudah melesat kesana.
Badan gue disini, dirumah, tidak jarang hanya sedang mengaduk2 makanan di atas meja makan, tapi pikiran gue sudah melayang layang di rs, duduk di lorong rumah sakit, atau bercanda sama dokter gue, atau bahkan sekedar mengabsen apa saja yang gue butuhkan selama di rs.

11 mei 2014,
Hampir menjadi hari terakhir gue di dunia, hampir...
Tanggal ini adalah awal dari masa2 sulit gue, terlalu gelap untuk gue ingat, yang gue tau gue pulang latian dan gue kecelakaan.

Koma,di ruang icu, sobek sana sini, cedera otak, patah tulang, dislokasi, aaahhh... Gue bahkan gatau kalo gue separah itu, gue amnesia.

Seminggu setelah kecelakaan,
It looks like i got better condition but... 
Gue patah tulang tapi pendarahan di otak gue tidak memungkinkan gue ORIF (re: pasang pen). Alhasil atas kesepakatan keluarga dibawalah gue ke alternatif.

Kehidupan gue tidak lantas menjadi lebih baik, semua babak masa kelam gue mulai dari sini.
Kaki gue yang patah di tarik 3x, ini menyisakan betul ingatan rasa sakit dan menyimpan rasa trauma, kaki gue digips, gue di immobilisasi selama 4 bulan.
Jangan bayangkan bagaimana caranya gue makan, mandi, solat, buang air, semua gue lakukan di tempat yang sama ketika gue buang air atau makan.

4bulan...
Bukan hal yang mudah untuk gue melaluinya sendiri, ditambah setelah berjuang segini lamanya ternyata hasilnya gagal, kaki gue ga nyambung.

Oke, jangan tanya juga bagaimana kecewanya hati gue saat itu, remuk sudah hati gue, hempas sudah semua harapan gue, harapan gue pasang pen. But who cares? Gue hampir nyerah.

Pasang pen di rs negri, rs yang ga pernah gue datangi sebelumnya meskipun gue masuk kategori penyakitan, bukan sombong tapi memang gue ga pernah di rs negri sebelumnya, gue kacau balau takut2 kalo rs ini akan menelantarkan gue, mengabaikan gue, meletakan gue diatas keranda. But it just my over imagination.

Realitanya adalah disini mulai tumbuh kecambah harapan gue, kondisi gue membaik, gue sudah mulai bisa mobilisasi lagi, gue bisa mandi ke wc, makan ke dapur, i feel so good. Tapi... Kaki gue sakit, lutut gue rasanya berdarah2 setiap kali gue berjalan.

Siapa yang bisa mendengar sakitnya gue selain tuhan? Dokter orthoped gue.
His name's dr. Gatot you can call him malaikat yang tak bersayap, haven't wings but he can make me fly, dia baiknya luar biasa dan dia lah yang membawa semangat juang gue kembali

D: udah lepas tongkat?
G: udah dong dok
D: kok jalannya masih pincang?
G:lututnya sakit dok
D: oh kalo gitu harus dirujuk ke ahli lutut

What?! Gue pikir semuanya sudah baik2 saja, but i was wrong, ini justru awal dari chapter yang lain.
Gue menemui dokter ahli lutut, dan karna punya pen gue ditolak MRI (Magnetic Resonance Image) bagian ini sungguh sedih saat itu buat gue, hampir aja gue nangis depan umum, tapi gue memilih menyerahkan segalanya sama tuhan dan menemui dokter lagi besoknya.
Ketika di cek fisik ternyata kontras bahwa ada kelainan dilutut gue lalu gue di rekomendasikan operasi, rekonstruksi ligamen pcl whatttttt?!
Operasi? Lagi?
Am i really in trouble?

Oke gue dengan semangat yang membara melanjutkan operasi, sakit ini terlalu membuat gue tidak tahan berjalan meski hanya beberapa langkah.

14 agustus 2015,
One of my big day, today was my surgery day with dr. Yanu! 
Gue sudah siap, sangat siap menjalani operasi hari ini, gue masuk dengan santai ke ruang operasi, tanpa beban dan tanpa pikiran apa yang akan terjadi nanti.

D: dek... Ini tendon patella kamu juga sobek, mana dulu yang mau dioperasi
G: terserah dokter (jawab sambil lemes)

Okay, i'm still not giving up, gue pikir pcl aja udah cukup rumit buat gue, ditambah tendon patella? Terimakasih tuhan, paling tidak dr. Yanu baik dan sabar, it's more than enough

Akhirnya gue mulai menambah beberapa operasi, rekonstruksi pcl, repair tendon patella, removal tbw. 
Semuanya baik2 saja? Tentu, kecuali stabilitas lutut gue, lagi?

2 november 2016,
Oke, singkat cerita gue tambah operasi lagi, revisi pcl, gue sudah menjalani paling tidak 4x operasi lutut sama dr. Yanu.
Kaki gue di locked 0° selama 2 bulan, persis seperti wakti gue dialternatif? Oh Engga, gue tetap bisa kemana pun gue mau, gue bahkan bisa melakukan perjalanan antar kota antar provinsi.

11 mei 2017,
Post op 6 bulan revisi pcl
I feel the best! Overwhelming, amazing, aaakkkhhh! Speechless 
Gue ngerasa jaaauuuuh lebih baik,
Tepat hari ini 3tahun kejadian gue, ok gue sudah sangat siap jadi dokter bedah bismillahirrohmanirrohim. 

Tahun2 berat sudah gue lalui, nangis, marah, hancur, ah! Berat rasanya.
Tapi tidak ketika tuhan menemani gue melalui setiap tahapannya, dipertemukan dengan banyak orang hebat, belajar tentang banyak hal, yang orang lain liat mungkin gue terkena musibah tapi yang gue rasain gue sedang mendapat rahmat Allah, terasa deras banget kasih sayangnya, okay i learn so much a few years tapi pesan gue adalah jangan nyerah, jangan ngeluh, tuhan bersama orang2 yang sabar.

Senin, 24 April 2017

Buat Apa Gue Belajar?

Setiap baca "kitab medis" atau jurnal kedokteran saya suka minder dan bilang sama diri saya:
"ngapain sih tar baca beginian? belom tentu juga kan lo jadi dokter".
Padahal bukan karna i want to be a surgeon tapi lebih ketertarikan gue aja sama bacaan kaya gitu.

Tapi hari ini Tuhan menyadarkan saya, bahwa apa yang saya pelajari, ga akan pernah tau akan dipakai kapan, tapi yang jelas jadilah orang yang melek ilmu.

Tadi gue mengunjungi kerabat gue pasca operasi penarikan otot pasca patah tulang (tl. Hasta).
Singkat cerita dia dibolehkan pulang, tanpa dimodali ilmu pengetahuan tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, bahkan dia pulang dalam keadaan tangan lepas tanpa arm sling (gendongan buat tangan), gue bingung bagaimana sistem rs ini mengedukasi pasiennya.

Tapi pas gue jenguk ke rumah dia mengenakan arm sling buatan, lalu gue tanya "ini dipakein disana?" karna posisinya yg salah membuat gue penasaran.
"engga, ini akal2an kita aja, dari rs ga dapet gendongan, dilepasin ga mungkin juga kan sakit, jd kita modif sendiri.". Iba gue melihatnya, maka gue bilang sama tuhan "dengan menyebut nama Allah, ya Allah izinkan tara memperbaiki, semata2 jangan karna pamer" gue menawarkan diri memperbaiki posisi gendongannya dan disetujui. Ga butuh waktu lama si pasien sudah merasa lebih nyaman sama posisi yang sekarang.

Subhanallah, beberapa hari yang lalu gue baru aja baca "how to use arm sling" gue hanya baca sepintas, tapi masi sedikit ingat.  Gue ga nyangka, hanya selang beberapa hari ternyata langsung bisa mempraktekan ilmunya langsung, senang rasanya bisa membantu sekaligus menerapkan langsung ilmu yang baru aja dipelajari.

Barang siapa yang menghendaki kebahagiaan di dunia maka harus dengan ilmu, dan barang siapa menghendaki kebahagiaan akhirat maka harus dengan ilmu. Dan barang siapa yang menghendaki kebahagiaan keduanya (dunia dan akhirat) maka harus dengan ilmu (H.R. Thabrani))

***
How to use arm sling
***
ini adalah pemasangan arm sling yang benar.

siku: membentuk sudut 90•
jari2 tangan: tampak
badan: tetap tegak
sudut kain arm sling: berada tepat di siku
(gue masukan to anpa foto)

Source: dr. Megaputra, SpOT

Senin, 20 Maret 2017

JANGAN LAGI KASIH ANAK JALANAN UANG



Sehabis nemenin temen gue menjelajah dunia (re: book fair), kita makan malem dan disinilah awal statement menarik dimulai.

Ketika gue makan sambil duduk (iyalah, masa sambil pilates 😩) seorang perempuan muda menghampiri kita, sebut saja dia "gadis".
Sebenernya kedatangannya ga mengganggu, tp gue agak waspada kalau2 yg datang ini bergenre MLM yang selalu membuat gue seolah "merasa beruntung" dan maksa beli produk mereka.

Si gadis ini memperkenalkan diri tp gue lupa namanya, makanya gue panggil si gadis, dia berasal dari komunitas sahabat anak. Dia langsung nanya "kakak lebih suka ngasih uang atau makanan ke anak jalanan?"
Dia mengarahkan pertanyaan itu ke temen gue yang dijawab "uang" sama temen gue.
Lalu pertanyaan itu juga diarahkan ke gue "kalo kakak?" sambil menggeser postur tubuhnya menghadap gue.
Hmm...

Sebenernya kedua option yang diberikan tidak ada pilihan yg bisa gue pilih, gue gasuka ngasih uang ke anak jalanan terserah se-meng iba apapun muka mereka, bukan karna gue pelit tapi karna menurut informasi yang gue dapatkan uangnya dimanfaatkan oleh orang lain, semacem ada tengkulak yg mengumpulkan uang mereka dan gue jga (kayanya) ga pernah ngasih anak jalanan makanan, gmana caranya gue lagi dijalan tiba2 ngasih makanan? Belum lagi mereka itu banyak. Jadi kalaupun gue ngasih makan itu sudah pasti terencana sebelumnya.

Tapi biar singkat gue jawab aja "uang"

Lalu si gadis bilang
"MULAI SEKARANG JANGAN KASIH MEREKA UANG LAGI YA KAK!"
Kenapa? Karna 90% uang yang mereka dapatkan dipakai ke hal2 negatif, misalnya MEROKOK, narkoba, mereka lebih suka nyari uang dijalanan karna mudah daripada sekolah.

Deg!
Pertama... Gue engga tau 90% ini data mereka ambil darimana
Kedua, uang yang mereka dapatkan dipakai membeli ROKOK.
Faktanya?
Ya! Anak2 kecil jaman sekarang kuat banget ngerokok daripada dipukul guru nya karna mereka salah.
Entah paru2 mereka dibuat dari apa, besi mungkin atau paru2nya bongkar pasang, entahlah. Gue juga gatau alasan mereka merokok, tapi jelas itu mencontoh dari senior2 mereka, liat aja disekitar kita, kalo merokok kaya cuma mereka doang yang punya paru2.

Tapi dari tulisan gue yang panjang ini ingin menyampaikan pesan yang sama kaya si gadis.
"JANGAN KASIH ANAK JALANAN UANG" 
Bukan karna kita pelit, tapi kita harus merubah bangsa, kita masih punya kesempatan!

Selasa, 31 Januari 2017

Medical Story by Me: Tuhan Tara Mau Operasi

Cerita yang semoga bikin kalian mikir dulu sebelum bertindak, cerita yang mungkin jadi salah satu refrensi kalian lebih bijaksana dalam bertindak, cerita yang semoga cukup masuk kategori menginspirasi.

(2016) Sudah 2-3tahun gue bolak balik poli orthopedi, menyelesaikan masalah percintaan musculoskeletal (selingkup tulang, tendon, ligamen dan otot) gue.

Singkat cerita Malam itu gue kontrol ke dr. Yanu di salah satu rumah sakit swasta, dia dokter yang nanganin ligamen di lutut gue.
Untuk masuk ke tahapan selanjutnya, gue harus operasi removal implant (re: lepas pen) dulu, karna gue pernah fraktur femur (patah tulang paha) dan pake pen, jadi harus dilepas dulu.
dr. Yanu: kamu lepas pen dulu ya, nanti kita baru operasi rekonstruksi pcl
Deg!

Seketika gue membendung air mata, gue mau marah tapi marah sama siapa? Sama diri gue sendiri? Perihal apa?
Gue stres, bukan... Gue stres bukan karna operasi, tapi karna operasinya akan diselenggarakan di rumah sakit pemerintah.

Banyak rumor yang menyebar bahwa kalo mau cepet operasi di rs "x" gue harus nyogok suster dulu biar disiapin ruangan, bahkan temen gue yang pernah operasi disana juga meng-iya kan informasi itu. Alhasil gue makin mabuk kepayang, gimana engga? Gue harus cepet operasi ligamen, sementara untuk masuk tahap ini gue harus operasi lepas pen lebih dulu.

Berhari-hari gue gusar dibuatnya setelah diberi perintah operasi lepas pen sama dr. Yanu, sempat terfikir pengen nyogok aja biar cepet dapet jadwal operasi, gue bahkan udah tanya2 informasi buat nyogok orang, hingga gue memutuskan mengurungkan niat gue dan berkomitmen dan bilang sama tuhan:

"ya allah, tara mau operasi lutut, tapi sebelum operasi lutut tara harus operasi lepas pen dulu. Tara operasi lepas pen di rs "x", katanya disana kalo mau cepet harus nyogok, tara mau bisa cepet operasi lepas pen biar bisa operasi lutut, tapi tara gamau nyogok. Ga apa kalo ternyata tara harus di undur2 ketika operasi di rs "x" tara gamau di laknat hanya karna tara nyogok, cepat atau lambat operasi nya engkau tahu mana yang terbaik buat tara" air mata ga jarang menetes di pipi tiap kali gue doa dan cerita panjang lebar begini sama tuhan, selalu aja jadi cewek cengeng kalo berhadapan sama Tuhan.

Hingga tiba suatu hari gue ke rs "x" buat ketemu dr. Gatot, dr. Yang nanganin paha gue.
dr. Gatot: kamu mau operasi di rumah sakit "z" aja ga? Di rs "x" rame, ntar kamu di undur2
"terserah dr. Gatot" respon gue, yang sebenernya pengen gue jawab dengan mantab dan gagah berani MAU DOK!

Ga kebayang saat itu gimana suasana haru nya hati gue, girang setengah mati, takjub, pengen nangis sampe perasaan gemetar tubuh gue merasakan langsung pertolongan tuhan yang mendengar doa gue.

Akhirnya gue ditanganin sama dr. gatot di rs swasta, pelayanannya, rumah sakitnya, pokoknya semuanya luar biasa baik, ga nyangka banget bisa sampai di rumah sakit ini.

Sebelumnya waktu gue operasi di rs "x" sama dr. Gatot, gue selesai operasi jam 12 siang, gue muntah2 sampe jam 12 malem dan baru dikasi obat jam 12 malem, padahal gue udah laporan dari jam 9 malem, kebayang gimana rasanya? Asam lambung gue kayanya udah keluar semua sampe lambung gue kehabisan stock asam lambung, lemes bgt rasanya. Setiap gue minum seteguk gue muntah sekali, berarti kalo dalam sekali minum gue neguk 3x berarti gue muntah 3x, dan itu rasanya sampe gue udah gapunya tenaga lagi buat muntah, gue itung saat itu gue sudah muntah 33x, gilaaaaa!

Ketika gue di rs "z"? Jangan ditanya, semuanya gue di kontrol, bahkan hal sepele penjelasan prosedur pembiusan aja gue dijelasin, padahal gue yg langganan operasi ini udah lumayan hatam anasthesi yang akan gue dapat.

Subhanallah, allah kasih jalan yang luar biasa banget ketika gue memilih untuk ga nyogok dan pasrah sama takdir tuhan, gue malah dapet yang luar biasa di luar ekspektasi gue.

Semoga cerita yang kayanya ga jelas ini, tetep bisa kalian mengerti intisari cerita yang berusaha gue sampaikan pesan nya.

Jangan nyerah, jangan juga sedih, kalo kita mau meninggalkan sesuatu karna Allah, maka akan digantikan dengan yang lebih baik.

Sesungguhnya jika engkau meninggalkan sesuatu karena Allah, niscaya Allah akan memberi ganti padamu dengan yang lebih baik bagimu.” (HR. Ahmad)