Sering kali...
Tiap ada kondisi dimana gue dapat jadwal akan ke rumah sakit, pikiran gue sudah melesat kesana.
Badan gue disini, dirumah, tidak jarang hanya sedang mengaduk2 makanan di atas meja makan, tapi pikiran gue sudah melayang layang di rs, duduk di lorong rumah sakit, atau bercanda sama dokter gue, atau bahkan sekedar mengabsen apa saja yang gue butuhkan selama di rs.
11 mei 2014,
Hampir menjadi hari terakhir gue di dunia, hampir...
Tanggal ini adalah awal dari masa2 sulit gue, terlalu gelap untuk gue ingat, yang gue tau gue pulang latian dan gue kecelakaan.
Koma,di ruang icu, sobek sana sini, cedera otak, patah tulang, dislokasi, aaahhh... Gue bahkan gatau kalo gue separah itu, gue amnesia.
Seminggu setelah kecelakaan,
It looks like i got better condition but...
Gue patah tulang tapi pendarahan di otak gue tidak memungkinkan gue ORIF (re: pasang pen). Alhasil atas kesepakatan keluarga dibawalah gue ke alternatif.
Kehidupan gue tidak lantas menjadi lebih baik, semua babak masa kelam gue mulai dari sini.
Kaki gue yang patah di tarik 3x, ini menyisakan betul ingatan rasa sakit dan menyimpan rasa trauma, kaki gue digips, gue di immobilisasi selama 4 bulan.
Jangan bayangkan bagaimana caranya gue makan, mandi, solat, buang air, semua gue lakukan di tempat yang sama ketika gue buang air atau makan.
4bulan...
Bukan hal yang mudah untuk gue melaluinya sendiri, ditambah setelah berjuang segini lamanya ternyata hasilnya gagal, kaki gue ga nyambung.
Oke, jangan tanya juga bagaimana kecewanya hati gue saat itu, remuk sudah hati gue, hempas sudah semua harapan gue, harapan gue pasang pen. But who cares? Gue hampir nyerah.
Pasang pen di rs negri, rs yang ga pernah gue datangi sebelumnya meskipun gue masuk kategori penyakitan, bukan sombong tapi memang gue ga pernah di rs negri sebelumnya, gue kacau balau takut2 kalo rs ini akan menelantarkan gue, mengabaikan gue, meletakan gue diatas keranda. But it just my over imagination.
Realitanya adalah disini mulai tumbuh kecambah harapan gue, kondisi gue membaik, gue sudah mulai bisa mobilisasi lagi, gue bisa mandi ke wc, makan ke dapur, i feel so good. Tapi... Kaki gue sakit, lutut gue rasanya berdarah2 setiap kali gue berjalan.
Siapa yang bisa mendengar sakitnya gue selain tuhan? Dokter orthoped gue.
His name's dr. Gatot you can call him malaikat yang tak bersayap, haven't wings but he can make me fly, dia baiknya luar biasa dan dia lah yang membawa semangat juang gue kembali
D: udah lepas tongkat?
G: udah dong dok
D: kok jalannya masih pincang?
G:lututnya sakit dok
D: oh kalo gitu harus dirujuk ke ahli lutut
What?! Gue pikir semuanya sudah baik2 saja, but i was wrong, ini justru awal dari chapter yang lain.
Gue menemui dokter ahli lutut, dan karna punya pen gue ditolak MRI (Magnetic Resonance Image) bagian ini sungguh sedih saat itu buat gue, hampir aja gue nangis depan umum, tapi gue memilih menyerahkan segalanya sama tuhan dan menemui dokter lagi besoknya.
Ketika di cek fisik ternyata kontras bahwa ada kelainan dilutut gue lalu gue di rekomendasikan operasi, rekonstruksi ligamen pcl whatttttt?!
Operasi? Lagi?
Am i really in trouble?
Oke gue dengan semangat yang membara melanjutkan operasi, sakit ini terlalu membuat gue tidak tahan berjalan meski hanya beberapa langkah.
14 agustus 2015,
One of my big day, today was my surgery day with dr. Yanu!
Gue sudah siap, sangat siap menjalani operasi hari ini, gue masuk dengan santai ke ruang operasi, tanpa beban dan tanpa pikiran apa yang akan terjadi nanti.
D: dek... Ini tendon patella kamu juga sobek, mana dulu yang mau dioperasi
G: terserah dokter (jawab sambil lemes)
Okay, i'm still not giving up, gue pikir pcl aja udah cukup rumit buat gue, ditambah tendon patella? Terimakasih tuhan, paling tidak dr. Yanu baik dan sabar, it's more than enough
Akhirnya gue mulai menambah beberapa operasi, rekonstruksi pcl, repair tendon patella, removal tbw.
Semuanya baik2 saja? Tentu, kecuali stabilitas lutut gue, lagi?
2 november 2016,
Oke, singkat cerita gue tambah operasi lagi, revisi pcl, gue sudah menjalani paling tidak 4x operasi lutut sama dr. Yanu.
Kaki gue di locked 0° selama 2 bulan, persis seperti wakti gue dialternatif? Oh Engga, gue tetap bisa kemana pun gue mau, gue bahkan bisa melakukan perjalanan antar kota antar provinsi.
11 mei 2017,
Post op 6 bulan revisi pcl
I feel the best! Overwhelming, amazing, aaakkkhhh! Speechless
Gue ngerasa jaaauuuuh lebih baik,
Tepat hari ini 3tahun kejadian gue, ok gue sudah sangat siap jadi dokter bedah bismillahirrohmanirrohim.
Tahun2 berat sudah gue lalui, nangis, marah, hancur, ah! Berat rasanya.
Tapi tidak ketika tuhan menemani gue melalui setiap tahapannya, dipertemukan dengan banyak orang hebat, belajar tentang banyak hal, yang orang lain liat mungkin gue terkena musibah tapi yang gue rasain gue sedang mendapat rahmat Allah, terasa deras banget kasih sayangnya, okay i learn so much a few years tapi pesan gue adalah jangan nyerah, jangan ngeluh, tuhan bersama orang2 yang sabar.
Rabu, 10 Mei 2017
Langganan:
Postingan (Atom)