Sabtu, 09 November 2013

my autobiography


Nama saya Diah Tara Dewi, biasa dipanggil Tara atau nero oleh teman-teman saya. Saya lahir di Bekasi 1 Desember 1994, lahir dari pasangan H. Abdul Rachman dan Elvita Agustina. 13 hari sebelum saya membuat autobiografi ini ayah saya berpulang ke rahmatullah dengan tenang,dia pria yang luar biasa semasa hidupnya,mendidik saya sampai dewasa.
Riwayat pendidikan saya di mulai dari TK Mini Ria,Crewed. Saat itu saya masih berusia 2 tahun, tapi kondisi saya setiap pagi yang melihat kakak saya berangkat sekolah mendorong semangat saya untuk ikut bersekolah.
Lalu melanjutkan ke jenjang sekolah dasar,saya bersekolah di SD Bekasi Jaya 1,dengan prestasi yang biasa-biasa saja, lalu melanjutkan sekolah di SMP Negri 3 Bekasi lulus ditahun 2007/2008, selama SMP saya mengikuti ekstrakulikuler Basket namun berkeinginan untuk tidak melanjutkannya saat SMA, jadi beberapa tawaran beasiswa Sekolah melalui jalur Basket saya tolak.
Sempat kebingungan saat memilih SMA karna beberapa sekolah negri yang menawarkan beasiswa sudah saya tolak. Lalu ayah saya menyuruh saya mendaftar di SMA Korpri Bekasi,sebenarnya beliau berkeinginan agar saya melanjutkan sekolah di SMA Negri 1 Bekasi, yang merupakan salah satu sekolah favorit di kota saya,namun dengan prestasi akademik saya yang kurang bagus,saya enggan untuk mencoba.
Akhirnya saya masuk di SMA Korpri Bekasi, sekolah yang berbasis lingkungan ini awalnya membuat saya sedikit stress dengan aturan-aturannya yang begitu ketat, seperti tidak boleh membuang sampah sembarangan dan ini benar-benar tegas. Setiap hari mempunya jadual  piket,dan setiap selasa seusai senam akan dibacakan rekapitulasi kelas yang masih kotor dan mendapatkan hukuman menulis beberapa rangkap surat pendek. Tidak boleh nongkrong karena menghindari pergaulan yang tidak sehat.
Di SMA saya masih mengikuti ekstrakulikuler basket, dan di SMA prestasi akademik saya mulai membaik, saya mulai menyukai pelajaran matematika, sehingga saya berkeinginan untuk mesuk kelas IPA. Karna guru saya pernah berkata “matematika eksak lebih susah daripada matematika IPS” jadi saya merasa tertantang.
Basket saya ketika di SMA semakin menggila,hamper tidak ada waktu untuk istirahat,namun saya senang,yah namanya juga hobi
Beberapa kejuaraan basket saya ikuti,yang paling berkesan untuk saya adalah PERBASI saya meraih juara 2 melawan SMA Negri 8 Bekasi, dan kejuaraan Bansal CUP yang memperebutkan piala berhilir MENPORA saat final kami melawan SMA Negri 8 Bekasi dan kami meraih juara 1.
Sekarang saya kuliah di semester 5, saya sudah mengundurkan diri dari Basket dan memilih karate sebagai kesibukan saya sekarang.
Sekian sekilas autobiografi saya J

0 komentar:

Posting Komentar