Nama saya Diah Tara Dewi, biasa dipanggil Tara atau nero
oleh teman-teman saya. Saya lahir di Bekasi 1 Desember 1994, lahir dari
pasangan H. Abdul Rachman dan Elvita Agustina. 13 hari sebelum saya membuat
autobiografi ini ayah saya berpulang ke rahmatullah dengan tenang,dia pria yang
luar biasa semasa hidupnya,mendidik saya sampai dewasa.
Riwayat pendidikan saya di mulai dari TK Mini Ria,Crewed.
Saat itu saya masih berusia 2 tahun, tapi kondisi saya setiap pagi yang melihat
kakak saya berangkat sekolah mendorong semangat saya untuk ikut bersekolah.
Lalu melanjutkan ke jenjang sekolah dasar,saya bersekolah di
SD Bekasi Jaya 1,dengan prestasi yang biasa-biasa saja, lalu melanjutkan
sekolah di SMP Negri 3 Bekasi lulus ditahun 2007/2008, selama SMP saya
mengikuti ekstrakulikuler Basket namun berkeinginan untuk tidak melanjutkannya
saat SMA, jadi beberapa tawaran beasiswa Sekolah melalui jalur Basket saya
tolak.
Sempat kebingungan saat memilih SMA karna beberapa sekolah
negri yang menawarkan beasiswa sudah saya tolak. Lalu ayah saya menyuruh saya
mendaftar di SMA Korpri Bekasi,sebenarnya beliau berkeinginan agar saya
melanjutkan sekolah di SMA Negri 1 Bekasi, yang merupakan salah satu sekolah
favorit di kota saya,namun dengan prestasi akademik saya yang kurang bagus,saya
enggan untuk mencoba.
Akhirnya saya masuk di SMA Korpri Bekasi, sekolah yang
berbasis lingkungan ini awalnya membuat saya sedikit stress dengan
aturan-aturannya yang begitu ketat, seperti tidak boleh membuang sampah
sembarangan dan ini benar-benar tegas. Setiap hari mempunya jadual piket,dan setiap selasa seusai senam akan
dibacakan rekapitulasi kelas yang masih kotor dan mendapatkan hukuman menulis
beberapa rangkap surat pendek. Tidak boleh nongkrong karena menghindari
pergaulan yang tidak sehat.
Di SMA saya masih mengikuti ekstrakulikuler basket, dan di
SMA prestasi akademik saya mulai membaik, saya mulai menyukai pelajaran
matematika, sehingga saya berkeinginan untuk mesuk kelas IPA. Karna guru saya
pernah berkata “matematika eksak lebih susah daripada matematika IPS” jadi saya
merasa tertantang.
Basket saya ketika di SMA semakin menggila,hamper tidak ada
waktu untuk istirahat,namun saya senang,yah namanya juga hobi
Beberapa kejuaraan basket saya ikuti,yang paling berkesan
untuk saya adalah PERBASI saya meraih juara 2 melawan SMA Negri 8 Bekasi, dan
kejuaraan Bansal CUP yang memperebutkan piala berhilir MENPORA saat final kami
melawan SMA Negri 8 Bekasi dan kami meraih juara 1.
Sekarang saya kuliah di semester 5, saya sudah mengundurkan
diri dari Basket dan memilih karate sebagai kesibukan saya sekarang.
Sekian sekilas autobiografi saya J
0 komentar:
Posting Komentar