Agustus, 2015
Tahun ini seharusnya menjadi tahun kelulusan gue sebagai mahasiswa bergelar sarjana ekonomi di usia gue yang ke-20, hmm... dibandingkan teman2 gue, ini terbilang sangat muda, sebenarnya seharusnya gue lulus saat usia gue 19tahun, hanya saja gue tidak mengambil kesempatan ini untuk lulus cepat.
Dan Sudah sejak lama sebenarnya beberapa teman2 gue yang sebaya dari beberapa universitas lain diseluruh dunia memposting foto kelulusannya, entah sekedar baru selesai sidang skripsi bahkan sampai nyentriknya pake toga. Sejujurnya, bukan menjadi sarjana ekonomi tujuan gue, sedari kecil gue sudah harus menjalani hospital life, dalam seminggu bahkan dalam sehari gue bisa beberapa kali mengunjungi rumah sakit, jadi daripada figur seorang pengusaha, gue lebih tertarik menjadi figur seorang dokter, gue terinsipirasi dari prof. dr. Agus Firmansyah ,SpA(K) salah satu dokter hebat yang selalu mendampingi gue dari usia 2th sampai SMA dan salah satu guru besar di FKUI.
Hanya karena gue mau jadi dokter, bukan berarti gue tidak sedih tiap kali teman2 gue mempublikasikan keberhasilan mereka mencapai sebuah kelulusan, entah hanya sekedar check in di JCC yang sedang diselenggarakan wisuda, foto selesai dari sidang skripsi atau bahkan sekedar foto membawa bouquet bunga dengan latar yudisium.
Menyesal kah gue? Tentu tidak. Latar belakang gue terlambat lulus kali ini bukan karena gue malas atau tidak mampu tapi justru terbilang mulia, karena gue harus belajar banyak tentang berjuang hidup. gue kecelakaan hebat yang hampir merenggut nyawa gue dan menjadikan gue harus menjalani beberapa kali operasi, jadi perkuliahan gue tertunda. Terus dimana letak mulia nya? Andai gue tidak kecelakaan, tentu gue tidak akan belajar lebih banyak dari teman2 gue yang hanya bawa selembar izajah dan pengalaman akademik saat lulus nanti, yah paling mentok sih plus pengalaman magang.
Hampir setiap hari gue dapat pelajaran baru, khususnya tentang mensyukuri nikmat yang sering kita sepelekan. Di rumah sakit dan pertemuan dengan orang2 yg harus lebih berjuang daripada gue, menyadarkan betul makna dari bersyukur.
"Kesakitan boleh, nangis boleh, tapi jangan ngeluh!" Gue jadi punya prinsip ini dalam hidup gue, tara yang dulunya lemah, cengeng, ngeluh mulu, sekarang gue harap tara sudah lebih dari dewasa. Gue juga dapat banyak bonus, yaitu pengetahuan tentang operasi, bahkan gue melihat sendiri salah satu operasi gue (arthroscopy). Tuhan membawa gue sampai hari ini dititik yang jauh lebih dari sekedar baik2 saja, diberi kesempatan usia yang panjang karena dipercayai bisa lebih baik lagi, dipertemukan dengan ribuan bahkan jutaan teman yang luar biasa baik dan istimewa yang mendulang banyak doa untuk gue hingga mampu sampai dititik ini, dipertemukan dengan dokter2 hebat yang dihujani deras oleh pujian yg mengistimewakan gue, sebutkan celah dimana tuhan membenci gue? Tidak ada!
Tidak apa tidak lulus di usia sangat muda, Tandanya Tuhan sayang sama gue, karena jika lulus muda ada 2 kemungkinan:
1. Gue akan sombong
2. Gue akan di bully
Ko di bully?? Hmm... ga peduli seberkapasitas apa lo, sehebat apa lo, sebanyak apa pengalaman lo, kalo lo muda diantara yg tua, lo hanya akan dianggap orang sok pintar.
Ketibang lulus hanya membawa izajah, tuhan menginginkan gue lulus dengan segudang pengalaman, bukan main Tuhan sayangnya sama gue kan?
Teruntuk teman2 Universitas Gunadarma, khususnya fakultas ekonomi jurusan manajemen, lebih di khususkan lagi 4EA17, dengan ini gue menyertakan surat terbuka untuk kalian
Nah! Udah mulai sibuk sidang skripsi/kompre nih, semangat! Kalian pasti bisa cetar diruang sidang nanti! Pokoknya harus badai di depan penguji gaboleh lemah! selamat berjuang ya, gue turut seneng ko, sungguh... ga apa lulusnya dipersulit sama kampus setidaknya kita merasakan sedikit rasanya berjuang karena nanti didunia kerja kehidupan akan lebih dari rumit, masih banyak loh yg ga seberuntung kita jadi jangan ngeluh ya, maaf gabisa bantu banyak waktu kalian skripsi atau PI, tapi doa untuk kesuksesan kalian mengalir deras sebagai gantinya. sekarang kehidupan kalian baru dimulai, jangan manja kaya waktu kuliah ya, jangan ngeluh mulu supaya Tuhan tambah nikmatnya, berjuang sekritis apapun keadaanya nanti dan jangan lupa jaga kesehatan.
Inget! Kalian tidak satu atau beberapa langkah didepan gue, bisa jadi kalian bahkan justru tertinggal jauh dibelakang gue, hanya jalurnya berbeda, gue harus ngebut bukan untuk sekedar lulus jadi sarjana ekonomi tapi mengemban tugas menjadi seorang dokter bedah jantung yang melebur dalam masyarakat. Terimakasih untuk tahun2 terhebatnya, terimakasih untuk seluruh teman2 dari universitas manapun kalian dan untuk kalian yang sudah wisuda semoga dipermudah dan diperlancar suksesnya, amin
6 komentar:
semngaatttt taraaaaa...!!!
Gue mah selow can, elo tuh semangat! Jangan kek kripik basah yee di ruang sidang!
keripik basah.hhahahhaa
doain ajj tar.
dteng yah ntr kalau gw sidang bawain bunga tar biar kekinian .hhahahhaha
Gue masih ada dines di ruang operasi can, lo kalo mau sidangnya barengan gue aja ntar gue bawain bunga ama potnya biar lebih kekinian~ hahaha
semagak calon dokter spesialis kardiofaskular #maap kalo salah tulis
Buat lo mah selalu bener wi hahaha
Posting Komentar