Jangan mengkasihani gue hanya karna gue keluar-masuk ruang operasi, gue seneng bisa dapet kesempatan sembuh, seberapa besar pun angka persen kemungkinan sembuhnya, itu mah urusan tuhan.
Yg namanya orang sakit, asal sembuh kesepakatan antara sembuh atau mati pun ya dijalani aja, dan gue salah satu penganut paham ini.
Gue pernah nangis karena hampir ditolak operasi, gue pernah kacau balau menunggu keputusan operasi, jadi ketika gue bisa operasi yang artinya gue dimungkinkan untuk sembuh... tentu gue bersuka cita.
Di luar sana mungkin ada yg punya kesempatan operasi dan menggagalkannya hanya karena takut. Maka sampai kan pesan dari gue ini "bahwa diluar ada orang yg pengen dikasi kesempatan sembuh, dan dia ga seberuntung kamu! Kamu dapet kesempatan, tapi malah nolak"
Apa yg harus gue takuti dari sebuah operasi? Hasil paling pait dari sebuah operasi adalah meninggal.
Gue takut meninggal, tapi gue ga takut operasi, buat gue ini kesempatan dari tuhan buat sembuh, apapun yg tuhan kasi adalah yg terbaik buat gue, gue cukup berdoa dan mengupayakan semampunya, dan tuhan menyelesaikan apa yg gue ga bisa, bagaimana kalau gue meninggal? Berarti itu juga baik buat gue, hidup gue harus bermanfaat dan ketika gue meninggal biar itu jadi penutup dosa gue.
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (Al-Baqarah: 216)
Akhir2 ini salah satu ayat al-quran ini menjadi alasan penyemangat gue dalam berjuang, jadilah gue kerap mendaratkan keyakinan pada diri gue sendiri "apapun adalah yg terbaik buat lo tar, tuhan maha tahu sedang lo engga 'maka tuhan jauhkan lah aku dari nasib buruk dan gantilah dengan yg baik, mampukan aku mengupayakan segalanya diluar kemampuan ku'".
Dan hasilnya, selalu saja manis.
Tuhan mensukseskan operasi gue, ketemu dokter dan seluruh jejeran petugas medis yg luar biasa baik, tuhan mudah kan gue masuk ruang operasi dalam rangka kesembuhan, hasilnya? Meski kadang berharap lalu pupus, meski kadang bangkit lalu di hempas, gue punya kesempatan lagi... lagi... dan lagi, dan berkat jatuh bangun ini lah gue merasa dekat dengan tuhan, bagaimana tidak? Gue panjatkan ribuan doa untuk menghilangkan khawatir dan gelisah gue.
Perlahan gue membaik entah fisik gue, entah batin gue, yang jelas semua membaik.
Jangan tanya kabar gue sekarang, gue ga sanggup menjelaskan, hanya saja kalimat yg paling tepat adalah luar biasa! Keadaan gue sudah jauh membaik dan hampir pulih, dan gue sudah tidak sabar rasanya untuk masuk ruang operasi lagi, artinya beberapa langkah lagi gue sembuh.
|
0 komentar:
Posting Komentar